About Me

Kamis, 29 November 2012

Memindahkan aplikasi di Android tanpa di root dan tanpa app2SD

Banyaknya aplikasi yang disediakan oleh developer android membuat penyimpanan menjadi gendut..
Kadang kita lihat pada menu "Manage Applications" tombol "Move to SD Card" tidak aktif.. :(
Padahal kita baru install aplikasi atau game yang ukurannya lumayan besar..


Nah.. untuk mengatasi masalah diatas.. ikuti langkah-langkah di bawah ini..
O ya.. android yang mau kita modif tidak harus di-root kok..!!! :)


#langkah 1
pastikan driver terinstall di PC




#langkah 2
aktifkan "USB debugging" kemudian sambungkan ponsel ke PC




#langkah 3
install SDK android
bagi yang belum punya silahkan donlot 
disini atau disini (windows user)
disini (linux user)
disini (MAC user)
cek pada "C:\Program Files\android-sdk-windows"
jalankan file "SDK Manager.exe"



#langkah 4
pilih paket yang mau diinstall



sekarang.. silahkan beli bakso ato es cendol.. (kok gak nyambung ya.. :D) soalnya proses donlot paket lumayan lama.. wkwkwk.. :p
kalo udah slese hasilnya akan seperti ini



kemudian pada PC akan terlihat hasil seperti ini



#langkah 5
buka command prompt pada PC
kemudian masuk ke folder "platform-tools"
kemudian jalankan perintah "adb devices" untuk memastikan device/ponsel terkoneksi dengan benar.. ntar juga akan muncul device yang terpasang

#langkah 6
jalankan perintah "adb shell pm setInstallLocation 2"(perhatikan...!!! perhatikan penulisan syntax



sekarang.. lokasi instalasi app atau game sudah pindah ke SD Card
untuk memastikan.. silahkan masuk ke menu "Setting | Applications | Manage applications"..
pilih salah satu aplikasi.. lihat..!!! tombol "Move to SD Card"sudah aktif...!!!
untuk aplikasi yang sudah terinstall bisa dipindah ke SD Card




#langkah 7
untuk mengembalikan lokasi instalasi ke posisi semula.. jalankan perintah "adb shell pm setInstallLocation 0" 

selesai...:D
sekarang kita bisa install aplikasi apa aja dengan ukuran berapa aja.. (asal muat di SD Cardnya... :p)

thamks to indonesiadroid


Sumber : http://m4zakiy.blogspot.com/2012/03/cara-menginstallmemindahkan-aplikasi-ke.html#ixzz2DbWx3Oqu

Untuk Para Pengguna Android, Hati-hati Data Anda bisa Dicuri Hacker


banyaknya pengguna Smartphone yang mobile terutama berbasis Android, membuka peluang para orang bertanggung jawab untuk mencuri data-data penting. Bagi anda pengguna smartphone jenis apapun jangan terlalu merasa aman dan nyaman, kenapa? Karena data-data penting kita bisa dicuri oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab. 


Sebagian besar orang tidak menyadari ketika mereka melakukan transaksi perbankan, bayar tagihan asuransi, telepon dan transaksi penting lainnya yang menyangkut financial atau data rahasia suatu perusahaan itu secara mobile di smartphone. Mereka merasa sangat aman dan nyaman tanpa menyadari kalau ada orang jahat di luar sana yang bisa membobol semua data itu lewat suatu virus.


Berikut penjelasan agar kita lebih berhati-hati seperti yang dikutip dari merdeka.com (18/10), ternyata tidak hanya perusahaan antivirus saja yang dapat mendeteksi keberadaan virus atau malware, dikabarkan bahwa FBI juga mampu melakukan hal tersebut.


Internet Crime Complaint Center, salah satu divisi di tubuh FBI, memperingatkan para pengguna smartphone agar waspada terhadap serangan malware baru yang diciptakan khusus untuk Android. FBI berani menyarakan hal tersebut setelah mempelajari hasil penelitian Internet Crime Complaint Center (IC3).


Organisasi yang juga bekerja sama dengan FBI serta Nation White Collar Crime Center tersebut mengatakan bahwa saat ini ada malware baru bernama Loozon dan FinFisher. Cara kerja serta target dua malware ini kurang lebih masih sama seperti malware-malware sebelumnya. Malware ini diciptakan dengan tujuan sebagai sarana pencuri data pengguna smartphone berbasis Android.


Dalam penjelasannya, FinFisher adalah spyware yang dapat mengambil alih kendali beberapa bagian dari smartphone. Setelah berhasil dikuasai, maka sang pemilik malware dapat mengoperasikannya dari jarak jauh dan memonitori dari mana saja. Proses injeksi FinFisher dilakukan dengan cara yang mudah yaitu ketika pengguna smartphone mengakses hyperlink atau membuka pesan bohong yang bertuliskan update.


Pembobolan data smartphone adalah salah satu hal yang sering terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut penelitian, setidaknya ada satu pengguna yang kebobolan dalam satu jam di Amerika Serikat. Oleh karenanya disarankan untuk menginstal antivirus untuk smartphone, memeriksa apabila ada koneksi aneh yang terhubung dengan perangkat dan memproteksi handset dengan password.

Melakukan ARP-Spoofing Melalu Android Droidsheep


DroidSheep adalah dengan sebuah software Android yang berfungsi “mengawasi” network traffic dan kemudian memperoleh akses akun online. Ini berarti pengguna Android yang menjalankan DroidSheep dapat menggunakan akun korban, mendapatkan akses ke situs yang tidak menggunakan koneksi SSL aman dan terenkripsi (HTTPS). DroidSheep adalah aplikasi hijacking yang membutuhkan rooting Android. Ketika anda menggunakan droidsheep maka tindakan yang anda lakukan adalah ARP-spoofing bukanlah hacking atau phising (hal inilah yang terkadang menimbulkan kerancuan dalam istilah hack).

Kronologi yang biasa terjadi ketika menggunakan droidsheep:
A adalah seseorang korban yang terkenal dengan aktivitas rutin setiap pagi  menggunakan perangkatnya untuk berselancar internet melalui layanan WiFi gratis dan cepat dengan layanan free hotspot. Semua email kerja dan kegiatan media sosial dilakukannya melalui WiFi hotspot tersebut.

B pengguna Android yang juga memanfaatkan layanan WiFi hotspot yang sama dengan A dan melakukan kegiatan ARP-spoofing dengan aplikasi DroidSheep, terinstall pada androidnya dan aktif, B bisa melakukan pengiriman email, menghapus teman, bahkan menghapus akun online milik A tanpa diketahui oleh A atau siapapun.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Ketika A menggunakan WiFi, perangkatnya mengirim data yang ditujukan kepada situs akun online miliknya. Karena ia menggunakan WiFi, data yang dikirim tersebut akan terkirim “over the air” melalui router WiFi hotspot, dan sistem “over the air” inilah tindakan spoofing password menjadi lebih mudah.

Langkah yang di tempuh:
1.Android versi 2.1 keatas yang sudah di rooting. Karena aplikasi ini membutuhkan izin dari superuser untuk mengakses system.
2.Download DroidSheep di sini (password:tips-droid), di sini atau di sini.
3.Jaringan Nirkabel/Wifi (bisa dicoba pada area hotspot)
4.Hubungkan HH anda dengan wifi.
5.Install DroidSheep dan jalankan, kemudian lakukan scan
6.Setelah selesai, maka akan bermunculan beberapa URL hasil dari scan tersebut.
7.Lalu pilih salah satu list, pilih "OPEN SITE", dan hasilnya anda sedang  spoofing menggunakan akun yang berhasil di hijack.
free counters

Postingan Populer

Popular Posts

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

New Tutorial

 

Postingan Populer

New Story of My Life

Copyright© 2011 ™Dunia Samsung Galaxy™ | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net